Patah Hati
Jika ada setia mengapa
harus mendua
Jika
bisa ditambah mengapa harus dikurang dan di bagi
Dulu cintaku bagaikan
aksioma
dan laksana bilangan
prima yang tak pernah habis dibagi
Sekarang kau berpaling
membuat
limit cintaku mendekati nol
Rasa indah bersamamu
kini telah menjadi
kenangan
volume dalam ruang hati
yang terisi cinta telah hilang
bersama
balok-balok cinta yang telah kau hancurkan
Raga dan jiwaku terus
berotasi disini
menerima perlakuanmu
Tapi serasionalnya, aku
ingin pergi
Karena
aku bukan lagi daerah bagian hidupmu
Kini ku hanya bisa
berdoa
Semoga Tuhan selalu
mendefinisikanku keikhlasan
dan memberiku setetes
linier kebahagian tanpa mu . . .
Created
by Sinta Novitasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar